Ikan nila mempunyai bentuk
badan pipih ke samping memanjang. Ikan
ini mempunyai ciri garis vertikal 9-11 buah, garis-garis pada sirip ekor
berwarna merah sejumlah 6-12 buah. Pada sirip punggung terdapat juga
garis-gaaris miring. Mata kelihaatan menonjol dan relatif besar dengan bagian
tepi mata berwarna putih. Badan relatif lebih tebal dan kekar dibandingkan ikan
mujair. Garis lateralis (gurat sisi di tengan tubuh) terputus dan dilanjutkan
dengan garis yang terletak lebih bawah. Berikut klasifikasi ikan nila,
Kelas : Osteichthyes
Sub-kelas : Acanthoptherigii
Ordo : Percomorphi
Sub-ordo : Percoidea
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus
Kelas : Osteichthyes
Sub-kelas : Acanthoptherigii
Ordo : Percomorphi
Sub-ordo : Percoidea
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus
Ikan nila merupakan
ikan sungai atau danau yang sangat cocok dipelihara di perairan tenang. Toleransi
terhadap kadar garam/sanitasi sangat tinggi. Selain pada perairan air tawar,
ikan in juga sering ditemukan hidup dan berkembang pesat pada perairan payau,
misalnya payau. Di perairan alam ikan nila memakan plankton, perifiton
atau tumbuhan air yang lunak, bahkan cacing pun dimakannya pula sehingga ikan
ini tergolong omnivora atau pemakan segala. Ikan nila merupakan sumber
protein hewani murah bagi konsumsi manusia. Karena budidayanya mudah,
harga jualnya juga rendah sehingga dapat dijangkau semua kalangan.
Nilai kurang bagi ikan ini sebagai bahan konsumsi adalah kandungan asam
lemak omega-6 yang tinggi sementara asam lemak omega-3 yang rendah.
Komposisi ini kurang baik bagi mereka yang memiliki penyakit yang berkaitan
dengan peredaran darah.
No comments:
Post a Comment